Selasa, 18 September 2012

Tips Meningkatkan Motivasi Belajar




Profil


  
Nama              : Amin Nurita F.A, ST,M.Pd
TTL                 : Wonosobo, 9 Oktober 1975
Alamat           : Kedawung Kepil  Wonosobo
Guru Mapel    : Teknik Gambar Bangunan
                          SMK N 2 Wonosobo
Pengalaman Organisasi:
  1. Ketua II PRNA Kepil
  2. Ketua III PCNA Kepil
  3. Sekretaris Umum PDNA Wonosobo
  4. Sekretaris Umum PWNA Jawa Tengah
  5. Korp Instruktur PDM Wonosobo
  6. Anggota Dikdasmen PDM wonosobo
  7. Anggota LPCR PDM Wonosobo
  8. Anggota LPPA PWA Jawa Tengah
  9. Sekretaris LPPA PDA Wonosobo
  10. Sie Olah raga dan seni GOW Kabupaten Wonosobo
Alumni           : Teknik Sipil UNDIP 
                       Manajemen Pendidikan UMS
Hobby            : baca, jalan-jalan
Motto Hidup  : jalani hidup sebagai ibadah




TIPS MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR


Kata ‘belajar’ tidak asing lagi bagi kita. Barangkali sudah ribuan kali kita mendengarnya, mungkin kata itu mendatangkan nuansa kegembiraan ke diri, tetapi juga ada kemungkinanmembawa , kebosanan , ketegangan dan sebagainyaseribu rasa. Namun demikian, pernahkan kita mempertanyakan ke diri kita, apa sebenarnya makna kata belajar itu ? Mengapa selama hidup kita disarankan untuk belajar , belajar dan belajar?  Apa yang dihasilkan dari
belajar; Apakah belajar membuat orang jadi pintar, jadi baik, dan atau jadi bijak? Dst.

Secara hakiki, sebagai orang beriman, kita meyakini bahwa kehadiran kita di dunia ini atas kehendak Sang Pencipta, dengan dibekali sejumlah potensi (lengkap) untuk menjadi seseorang yang dimaksudkan olehNya. Artinya, bila kita meminjam istilah teknik, cetak biru – ’blue print’ diri kita, ada pada Sang Pencipta; dan segala potensi serta perlengkapan yang diperlukan untuk menjadi ’yang tercetak di blue print tersebut’ telah dibekalkan dalam diri kita. Selanjutnya, tugas kitalah membangun diri ke arah tersebut. Tentu saja, kita perlu mengenali-mencari tahu apa sih yang dibekalkan kepada kita masing-masing; seperti apakah blue-print nya; perlengkapan apa saja yang diperlukan untuk membangunnya? Hal-hal apa yang masih perlu ditambahkan, dari mana bisa diperoleh, bagaimana mendapatkannya? Mengapa disainnya demikian, untuk keperluan apa, untuk kepentingan siapa, dst, dst. Upaya ’mengenali dan mencari tahu’ ini menjadi amat penting, sebab merupakan prasarat untuk upaya ’menjadi’ orang yang sesuai dengan yang dimaksudkan Pencipta. Menurut saya, ’upaya mengenali dan mencari tahu’ ini merupakan dasar hakikinya belajar, Seyogyanya upaya itu berlangsung terus menerus sepanjang hidup kita, sambil memonitor diri apakah sudah dalam ’track’ yang sesuai blue print, apakah ada kesalahan yang kita bangun, bagaimana menyesuaikannya kembali, dst. Secara logika kita perlu senantiasa mengkonsultasikannya dengan Perancangnya. Jadi, belajar adalah panggilan hidup kita, bukan karena disuruh orang tua/guru/dosen atau siapa pun, tetapi merupakan konsekwensi logik dari kehidupan . Tanpa belajar, kita tidak dapat melakukan ’proses menjadi’ diri kita, apalagi diri kita sesuai fitrah, sesuai kehendak-Nya, yang saya yakin baik adanya.

Belajar adalah suatu aktifitas yang menyenangkan. Dengan belajar kita bisa menggapai cita-cita kita. Belajar tidak hanya di sekolah, tetapi bisa kita lakukan dimanapun kita berada. Kita bisa belajar di perpustakaan, belajar melalui kejadian alam, belajar lewat internet, dan seterusnya. Ketika kita sudah suka dengan yang namanya belajar, maka dalam diri kita akan timbul rasa ingin tahu yang lebih banyak lagi, yang membuat kita semakin semangat dalam belajar.
Tapi………….
Kenapa banyak pelajar yang enggan dan malas belajar????
Kenapa belajar dianggap suatu beban yang berat?
Kenapa tidak termotivasi untuk belajar dengan rajin?
Kenapa ada temen yang rajin, tapi juga ada yang malas belajar?

Sepertinya perlu baca tulisan-tulisan berikut ini, agar termotivasi belajar….
Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:
  • Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
  • Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
  • Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
  • Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
  • Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.

Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:
  • Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
  • Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.
Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:
  • Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
    Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

    Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

    Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.

  • Belajar  apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
  • Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri.

·    Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.
·    Cari motivator
Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahkan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

"Resep sukses: Belajar ketika orang lain tidur, bekerja ketika orang lain bermalasan, dan bermimpi ketika orang lain berharap." --William A. Ward

Referensi:  
-      Hakekat Belajar (Oleh : Dr. Arlina Gunarya, MSc)
-      Artikel Motivasi Belajar






Tidak ada komentar:

Posting Komentar